Simulasi Penyusunan SKP Jabatan Fungsional Perencana

Setelah pengenalan JF Perencana (JFP), saatnya untuk simulasi bagaimana penyusunan SKP bagi JFP.

Simulasi berikut mengetengahkan bagaimana seorang PNS jabatan fungsional Perencana Pertama, mengawali rencananya dalam menyusun SKP.

JF Perencana (sumber ilustrasi: medaliindonesia.com)

Pertama: merumuskan rencana kebutuhan angka kredit (AK): Gustiana Priyanie yang pada 1-10-2013 menerima SK Kepangkatan/Jabatan sebagai JF Perencana Pertama golongan ruang III/b. Gustiana Priyanie kemudian merencanakan kenaikan pangkat/jabatan berikutnya pada 1-10-2017 (4 tahun), ia merumuskan kebutuhan AK dari Golongan III/b ke III/c sebanyak ± 50 point. Saat ini ia memiliki AK 150. 

Kedua: Mengelola beban kerja. Jika rumusan pertama teridentifikasi, maka diperoleh beban kerja Gustiana Priyanie adalah 50 AK, karena ia merencanakan bisa naik pangkat/jenjang jabatan JF Perencana Muda (III/c) selama 4 tahun (1-10-2017), maka ia membagi beban kerjanya selama 4 tahun atau 50 point AK : 4 tahun = 12,5 point AK. Berarti tiap tahunnya Gustiana Priyanie harus menggapai target capaian AK sebanyak minimum 12,5. 

Ketiga: Setelah beban kerja atau AK yang harus diraih teridentifikasi, maka Gustiana Priyanie menyimak Kepmenpan Nomor 16/KEP/M.PAN/3/2001 terutama Pasal 7 tentang butir-butir kegiatan yang menjadi kewenangannya sebagai JF Perencana Pertama. Sehingga ia berhasil mengidentifikasi butir-butir kegiatannya dan juga mengidentifikasi berapa banyak kegiatan yang memungkinkan untuk mendukung tugas-tugasnya yaitu dengan cara melakukan flash back terhadap kegiatannya selama 1 tahun yang lalu, bahwa ia memiliki pengalaman mengerjakan / menangani proyek/kegiatan yang terrekam di olehnya. Berikut hasil identifikasi Gustiana Priyanie.

Pada tahun 2014, ia memiliki target dengan beban kerja sebagai berikut:

• Unsur Pendidikan: Mengikuti Diklat Fungsional selama minimum 30-80 jam pelajaran (1 kredit poin) target 1 STTPL (sertifikat)
• Unsur Perencanaan: (1) Identifikasi masalah (pengumpulan data skunder, kodifikasi, entri, analisis dan tabulasi) AK = 0,80 target 3 laporan (AK 0,80x3=2,40); (2) Merumuskan alternatif kebijakan berupa kriteria penilaian alternatif AK = 0,10 target 3 laporan (AK 0,10 x 3=0,30); (3) Menulis saran untuk menilai alternatif AK=0,10, target 3 laporan (AK 0,10x3=0,30); (4) Menyusun Laporan perkembangan pelaksanaan secara objektif dalam rangka pengendalian proyek AK=2 target 1 laporan (AK 2x1 lap=2); (5) Mengumpulkan data dan informasi ttg dampak di masyarakat/lingkungan atas pelaksanaan suatu proyek AK = 0,20 target 3 laporan (AK 0,2x3 lap=0,6); (6) Menulis / Menyusun Saran tentang tindak lanjut yang diperlukan dalam perencanaan proyek sektor tunggal (misalnya proyek/kegiatan pelatihan di Dinas Pendidikan) AK=0,10 target 1 laporan (AK 0,10x1 lap = 0,10);
• Unsur Pengembangan Profesi: (1) Gustiana Priyanie juga menargetkan dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah yang dipublikasikan di media masa sebanyak 3 artikel selama tahun 2014 AK =2,00 target 3 artikel (AK 2,00x3 artikel=0,60); (2) Gustiana Priyanie juga pernah menjadi fasilitator/tenaga pengajar untuk kegiatan pelatihan teknis menyusun perencanaan pembangunan bagi PNS, untuk tahun 2014 sedikitnya ia menargetkan sebanyak 2 SK/kegiatan selama minimum 2 jam dengan AK 0,04 target 2 tugas di kegiatan pelatihan (AK 0,04x2keg/SK=0,08).

Keempat: Menyusun SKP dan meminta persetujuan pejabat Penilai untuk pengesahan. 

Dengan kondisi diatas, Sdr. Gustiana Priyanie menyusun SKP yang tertuang dalam formulir SKP sebagai berikut:

Penyusunan SKP JF Perencana Pertama (III/b)

Demikian semoga bermanfaat. Salam